Rumah murah – Bandar Lampung, Investasi di bidang properti kini semakin menggiurkan. Selain keuntungannya sangat menjanjikan, banyak investor yang menanamkan modalnya di bisnis properti untuk menyelamatkan harta mereka dari gerusan inflasi. Hal ini juga yang menyebabkan banyak developer berlomba-lomba membangun properti. Jenis real estat yang paling populer adalah apartemen, rumah, dan tanah. Harus ditekankan bahwa tidak ada investasi yang sempurna. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Mengenal tentang investasi property
Anda harus terlebih dahulu membiasakan diri dengan investasi. Investasi adalah pengeluaran yang berkaitan dengan pengumpulan dana untuk pembelian barang modal dan sarana produksi untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang atau di masa yang akan datang. Investasi juga sering disebut dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal. Menurut teori ekonomi, investasi mengacu pada pembelian atau produksi barang modal yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi atau barang modal di masa depan. sedangkan real estate adalah bisnis yang tidak pernah mati. Hal itu karena tempat tinggal merupakan kebutuhan primer manusia yang tidak akan pernah habis dimakan waktu.
Resiko invstasi properti
1. bebsn perawatan ( Management Burden )
Seorang pemilik atau investor tidak dapat membiarkan investasinya berjalan dengan pengembalian yang meningkat tanpa memastikan bahwa properti tersebut dalam kondisi baik.
2. investasi padat modal ( High Capital Investment )
Investasi property pun dapat dibilang sebagai investasi yang sifatnya padat modal ( Capial intensive ) karena semakin bsar modal yang ditanamkan dalam properti, relative semakin besar pula hasil yang didapatkan investasi property tersebut.
3. keterjangkauan invstasi ( Affordability Investment )
Dalam real estat, harga mencerminkan penawaran dan permintaan. Harga real estat ditentukan berdasarkan karakteristik pasar lokal dan tren yang memengaruhi permintaan dan penawaran real estat. Ada perbedaan utama dalam menilai real estat dan saham, dan itu adalah keterjangkauan. Keterjangkauan saham tidak penting karena pembelian saham dilakukan secara tunai. Sebaliknya, transaksi real estat biasanya merupakan pembelian yang diungkit dengan pembiayaan bank.
4. Biaya Transaksi yang Tinggi (High Cost Transaction)
Berinvestasi di real estat membutuhkan biaya yang lebih tinggi daripada berinvestasi di sektor lain. Biaya tersebut berupa pajak, antara lain: PPH (5% ditanggung penjual) dan BPHTB (5% ditanggung pembeli).
5. Waktu Lama untuk Membeli (Time Consuming Acquisition)
Membeli properti yang sesuai keinginan tidak bisa dalam tempo singkat, bisa dalam hitungan minggu atau bulan.
Keuntungan Investasi Properti
Hasil cenderung positif
Konsep kelangkaan memainkan peran penting dalam investasi real estat. Jadi bisa dikatakan jika Anda pintar mencari lokasi yang bagus maka return investasi real estate umumnya selalu positif.
Potensi Pendapatan Pasif
Anda juga bisa memperoleh pendapatan pasif saat berinvestasi properti. Misalnya saja apabila Anda menunggu masa pensiun dan memutuskan untuk mengontrakan atau menyewakannya. Jadi bisa dibilang investasi properti punya keuntungan ganda, di mana selain nilainya yang terus meningkat, Anda juga bisa memperoleh penghasilan pasif selama belum menjualnya.
Dapat Dijadikan Agunan
Tanah atau real estat adalah salah satu sekuritas yang paling berharga, jadi Anda juga dapat mengandalkan jumlah pinjaman yang tinggi. Tanah juga setiap tahun nya ada kenaikan dalam harga nya sehingga bagus untuk dijadikan investasi.
Tahan Ancaman Inflasi
Namun, minat kini telah bergeser, dengan real estat menjadi salah satu cara untuk menjaga agar inflasi tidak mengikis investasi tersebut. Dengan kata lain, pemilik membeli properti dengan aman, nilai investasinya tidak menurun seperti nilai mata uang yang tergerus oleh inflasi.
0 Comments:
Posting Komentar